Pengertian,
Jenis-jenis, dan Stuktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Ulang
Materi Teks Cerita Ulang merupakan
materi pelajaran bahasa Indonesia ya diajarkan di kelas XI SMA / MA /
SMK. Untuk lebih jelasnya kita lihat uraian berikut.
A.
Pengertian Teks Cerita Ulang
Teks cerita
ulang atau recount atau rekon adalah teks yang menceritakan kembali
pengalaman masa lalu secara kronologis (berurutan). Tujuannya untuk memberikan
informasi atau menghibur atau bisa kedua-duanya bagi pembacanya.
B.
Jenis-jenis Teks Cerita Ulang
Berdasarkan jenisnya, cerita ulang
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Teks yang menceritakan
pengalaman penulis dimana penulisnya terlibat langsung dalam peristiwa
atau suatu kejadian atau cerita ulang pribadi. Contohnya: menulis catatan
harian.
- Teks yang menceritakan sebuah
peristiwa yang benar-benar terjadi atau teks ulang faktual. Contohnya:
laporan polisi, teks ulang catatan biografi tokoh dsb.
- Teks yang dibuat penulis dengan
cerita yang imaginatif, lalu penulis menuliskan peristiwa yang telah
terjadi. Contohnya teks ulang kisah legenda atau dongeng.
C.
Struktur Teks Cerita Ulang
Sedangkan struktur cerita ulang
terdiri dari 3 bagian, yaitu:
- Orientasi berupa informasi
mengenai apa, siapa, di mana, kapan dan mengapa.
- Isi teks yaitu berupa rentetan
peristiwa atau kejadian.
- Reorientasi adalah bagian akhir
teks yaitu berupa kesimpulan atas kejadian-kejadian yang terdapat dalam
cerita.
D.
Ciri-ciri kebahasaan cerita ulang
- Menceritakan
peristiwa masa lalu (yang telah terjadi).
- Untuk mengurutkan
peristiwa atau kejadian pada teks cerita ulang menggunakan konjungsi,
seperti kata: dan, setelah, tetapi, itu dan kemudian.
- Untuk
mengungkapkan waktu, tempat dan cara pada teks cerita ulang menggunakan
keterangan dan frasa adverbial,
misalnya kemarin, di kantor, pelan-pelan, dan sebagainya.
- Untuk
menyatakan tindakan menggunakan kata kerja, misalnya: makan, lari,
membeli, tidur, dan sebagainya.
E. Langkah-langkah dalam Mengonversi Cerita Ulang
Apakah jika membuat cerita ulang boleh diubah? Teks cerita
ulang bisa dan boleh diubah sesuai dengan kebutuhan. Proses untuk mengubah
sebuah teks menjadi teks baru dikenal dengan istilah mengonversi.
Poin yang
harus diperhatikan dalam merubah cerita ulang adalah perubahan hanya pada
metode teksnya saja, sedangkan bagian isinya tetap sama/tidak diubah.
Langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam mengonversi suatu cerita
ulang adalah:
- Membaca
teks cerita secara keseluruhan.
- Pilih
kata atau diksi yang tepat.
- Rangkum
seluruh isi teks cerita ulang.
- Tentukan
jenis teks apa yang akan digunakan sebagai konversi.
- Lakukan
penulisan ulang dalam metode teks/bentuk yang lain.
- Baca
secara keseluruhan dan lakukan revisi jika ada yang salah.
Teks cerita
ulang harus dibuat semenarik mungkin agar pembaca atau pendengar merasa ingin
tahu cerita selanjutnya. Caranya dengan menggunakan bahasa yang jelas, masukkan
poin-poin secara alami, gunakan emosi dari seluruh panca indera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar